Rabu, 17 Agustus 2011

KTP Elektronik di Medan


“Tahun 2011 ini, peluncuran e-KTP baru akan dilangsungkan di 197 kabupaten/kota se Indonesia tepatnta Juni tahun ini. Sedangkan 300 kabupaten/kota lainnya di Indonesia baru akan dilaksanakan pada Tahun 2012 mendatang. Dan Medan adalah kota pertama yang melibatkan langsung camat dan lurahnya dalam sosialisasi e-KTP ini,” ungkap kata Anggota Tim Sosialisasi e-KTP dari Direktorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Ditjend Kemendagri) RI Sigig Wahyudi saat memberikan pengarahan kepada para camat dan lurah di Ruang Rapat III Lantai IV Balai Kota Medan, Kamis (31/3).
Sigig kembali menerangkan, dari 21 kecamatan di Kota Medan masing-masing akan mendapatkan dua unit peralatan keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk entry data warga. Untuk itu, Kota Medan mendapat jatah sebanyak 42 unit sarana pendukung yang terdiri dari mesin rekam sidik jari digital, potret digital, komputer server unit, reader e-KTP dan lainnya dengan dilengkapi sofware data dan antivirus.
“Untuk kecamatan, kita minta kepada pak atau ibu Camat untuk menyediakan tempat di kantor masing-masing, supaya sarana perangkat keras nantinya bisa ditempatkan dengan baik. Karena semua perangkat dan anggaran kita (Kemendagri RI). Perangkat keras ini semuanya sangat mahal dan diharapkan dapat dirawat untuk pelaksanaan serentak nasional di bulan Juni nantinya,” ungkapnya.
Dalam pemaparannya juga, Sigig menuturkan, perbedaan antara e-KTP dengan KTP lama untuk ukuran tidak jauh berbeda. Secara fisik tidak ada perubahan, namun hanya blangko dilengkapi chip dan beberapa hal lain yang tidak ada di KTP lama seperti tanda tangan pejabat dan pemilik KTP.
“e-KTP sudah ada chip didalamnya dan tidak terlihat secara kasat mata. Hanya bisa terbaca dengan reader digital khusus. Tandatangan pemilik KTP dan pejabat pembuat KTP atau sidik jari tidak ada lagi, selain itu tampilannya juga lebih sederhana. Itu semua tidak diperlukan lagi karena sudah ada dalam data server yang langsung terkoneksi ke database penduduk secara nasional dengan satu penduduk Indonesia hanya memiliki satu Nomor Induk Kependudukan (NIK). Jadi, dengan e-KTP keamanan, kepemilikan ganda dan kependudukan lebih terjamin. Inilah yang kita sebut program strategis nasional,” ujarnya.
Untuk output e-KTP, lanjutnya, sebagai permulaan di tahun 2011 ini akan langsung terpadu di Kemendagri RI setelah entry data dari daerah. Sebab, di tahun 2012 akan dilakukan personalisasi NIK dengan tujuan memperbaharui data warga jika masih terdapat kepemilikan NIK ganda. Setelah itu, akan sepenuhnya diserahkan ke daerah untuk pencetakan langsung.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Kota Medan Darussalam Pohan pada kesempatan itu menjelaskan, pihaknya memang merancang sosialisasi e-KTP dengan Camat dan Lurah agar dalam aplikasi nantinya dapat benar-benar memahami proses yang akan dilakukan.
“Sebab, dalam pelaksanaan. Kita hanya sebagai entry data warga atau input sedangkan output atau pencetakan produk dilakukan oleh Kemendagri RI langsung yang nantinya didistribusikan ke daerah masing-masing. Jadi, disini peranan yang besar perangkat kecamatan untuk pelaksanaan e-KTP,” jelasnya.
“Jadi, dari Pemko Medan sendiri kita sudah melakukan enam langkah untuk mempersiapkan e-KTP antara lain sosialisasi, pembekalan dan pelatihan SDM, pemutakhiran data, entry data kependudukan, pembuatan NIK dan mendistribusikan NIK ke kecamatan. Sosialisasi juga terus dilakukan sampai saat ini untuk benar-benar dapat terlaksana dengan baik pada Juni mendatang,” tegasnya.

Artikel Terkait Lainnya Seputar:



0 komentar:

Posting Komentar